surat untuk otak dan penggerak pengeboman

Assalammu’alaikum wr. wb.

Saya, Dwi R.A, turut berduka cita kepada para korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Saya yakin begitu pula halnya dgn teman2, Amrina, Mutia, Shane, & Winda. Kami berdo’a semoga para korban yang berpulang ke rahmatullah diterima di sisi-Nya, bagi korban yang selamat semoga cepat sembuh dan segera dapat beraktivitas normal kembali, dan bagi para otak dan pelaku pengeboman semoga mendapat ganjaran yang setimpal.

Atas nama pribadi, saya sangat menyesali adanya kejadian yang amat merobek keamanan negri saya tercinta ini. Isu yg beredar pasca pengeboman ini:

1. Masih ada 8 titik yang diduga menjadi target pengeboman berikutnya
2. Disebutkan pada sebuah program berita di TV bahwa telah ditemukan seseorang di sebuah mall di wilayah Senayan (tempat awal winduth mau nraktir kita nonton tapi batal gara2 kita berseragam sekolah dan ternyata ada mentri pendidikan waktu itu, red) sedang membawa bom. Jadi, gedung2 di Jakarta terutama wilayah perbelanjaan dan hotel sedang tidak aman dan sedang ditingkatkan pengawasannya.
3. MU batal bertanding melawan Indonesia All Star di Jakarta (gosipnya motif pengeboman karena kedatangan tim MU ini, karena dua hotel yg terkena musibah tsb adl. hotel2 yg akan ditempati oleh timnas Indonesia dan tim MU, dan satu bom lagi adalah di jalan tol dekat bandara Soekarno Hatta).
4. Muara angke pun turut terjadi pengeboman (gosipnya).

Bagi otak dan penggerak pengeboman saya kecamkan satu hal, jika ada masalah pribadi jangan sampai turut menjadikan orang2 tidak bersalah menjadi korban Anda. Tindakan pengerusakan hukum berdampak besar bagi negri ini. Padahal, bangsa ini sedang naik daun dlm sektor perekonomian, pariwisata, dan lainnya. Semua pencapaian itu dengan mudahnya Anda jatuhkan hanya karena urusan pribadi Anda. Tanggung jawab amat jauh dari karakter Anda, saya yakini itu. Silahkan tertawa, karena iblis turut tertawa bersama Anda. Dan saya yakin, keadilan Illahi pasti akan turun juga. Waktulah yang akan permainkan Anda mulai saat ini. Dan kepada para penggerak, Anda hanyalah alat. Jika yang Anda incar adalah harta, tahta, atau nama, bukan ini jalan yang benar.masih banyak bayaran tinggi yang halal yang bisa Anda dapatkan dan jauh dari tindakan dosa. Bermawas dirilah, rasakan bagaimana jika Anda di posisi korban yang tidak berdosa, terutama para pegawai hotel yg mencari rupiah demi keluarganya tapi nyatanya malah keluarganya disulitkan atas tingkah laku Anda.

Saya jg menonton pada konferensi pers Presiden SBY, ada foto2 oganisasi tertentu sedang melakukan pelatihan penembakan dan sasaran tembakan adalah Presiden SBY sendiri. Entah berkorelasi atau tidak kasus pengeboman dengan kegiatan penembakan tersebut, intinya adalah belum terlambat bagi Anda yang berkaitan dengan kasus pengeboman selanjutnya (jika ada, semoga tidak ada) dan rencana penembakan untuk bertaubat. Jangan memperparah keadaan dan menabung dosa. Saya yakin, omongan saya ini tak akan dianggap penting oleh otak pengeboman, tapi bagi para penggerak, saya masih berharap besar bagi Anda sekalian untuk mundur dari upaya pengerusakan negri ini. Tak akan ada kejadian pengeboman tanpa keterlibatan Anda. Jangan mau dijadikan alat oleh para iblis yg menari2 di atas keluguan Anda.

Teman2, mari kita berdoa utnuk para korban, dan keselamat negri ini. Dan mari kita fikirkan dari sekarang, apa pun yang akan kita lakukan haruslah dapat kita pertanggungjawabkan secara horizontal kepada para makhluk-Nya, serta secara vertikal kepada Allah SWT. Pengrusakan hukum bukanlah ciri rakyat dan negri ynag berdemokrasi, untuk itu ikutilah hukum yang ada dan jauhkan dendam dari hidup kita.

Nb: dari kejadian ini, saya telah menemukan cita2 hakiki dari jurusan yg saya ambil (awalnya miskin ide banget). Jika mereka dapat membuat bom dengan ledakan dan jangkauan yg amat mematikan, tanpa bermaksud meninggikan hati, bismilahirrahmanirrahiim, saya yakin dapat saya temukan alat penjinak bom otomatis dan alat pengawasan ketat otomatis terhadap tindakan teroris yang amat merugikan. Ingat, ada polri, BIN, presiden, negri, dan mama Laurent (?) yang mendukung saya. Dan saya yakin Allah memeluk impian saya itu.