Kamis, 17 September 2009

A-O! Mohon maaf lahir dan batin...sobat!! Kekekeke.....

lama tak ada kabar rupanya diriku ini...
Tapi tak masalah kan??
Gw selama ini bukannya ga mau ngepost tapi jika seandainya kalian lihat betapa sibuknya diriku berlibur dan belajar maka tak sempat ngepost atau beri kabar(seolah kalian pengen tw kabar gw) ...kekekeke.....
Sobat...pa kabarnya kalian??? Meskipun gw ga kangen tapi ga salah kan kalo gw nanya...???
Winda rek.nya ntar gw usahain...
MOHON MAAF LAHIR DAN BAaTIN

Shanesakinah


Shanesakinah

Jumat, 11 September 2009

Kuliah Kedokteraann

hahaa.
sumpah yaa
shane tuh emang kocak parah..


ada saat2 dimana gue dan dia sedang tidak konsen belajar karena lapar.
trus kita bikin daftar kata yg bisa di buat dari nama SHANE SAKINAH
hahaha
ngakak.

contohnya:
heh, aha, aneh, hina, ikan, kina, kias, de el el deh pokoknya
tapi ada satu nama yg bener2 kocak buat gue.

SANSAK

hahahahahahaha.yg buat tinju itu lhoo...
hahaha.
kocak deh.
trus kita kerjaannya kalo si engkong udah mulai ngajar sambil merem2 adalah merekam dan ikut merem2 juga.

hihihi
pokoknya kuliah selama ada shane benar2 menyenangkan dan menyedihkan juga sih.. secara dia lagi yg gue temui hampir setiap hari.
haha

seru deh sup pokoknya.dosennya juga baik2. dia masuk cuma ngasi bahan2 trus langsung pulang. seru.


sekian curhatan singkat gue tentang perkuliahan selama 2 minggu gue. hahaha. 2 minggu masuk, langsung libur. betapa indahnya dunia.




-wnd-

29 Agustus 2009 (winda's trilogy - part 3)

Maaaaaaaaaaafffffff
i'm sorry
gomenasai


aku baru sempat ngepost yg terakhir ini....
soalnya sibuk banget sob.. gue ga pernah menyangka akan sekeras ini kehidupan di FK ..
lebay mode : ON
but . SERIOUSLY . harder than you know.

yak kita mulai saja.
eng ing eeeengggggg..... ^_______________________^

jadi
tangal 29 ini diawali dengan mengerjakan tugas yang diberikan pada tanggal 28 sampai jam 1 pagi.
tugasnya ga macem2 kayak yg kmarenannya. dan teman2 kelompokku mau membantu membawa barang2..

*thanks to Della, Gita, Arum, Aya, Meta, Ida, Oktaviani, Belinda, Manda, Lady D, Adam, Dyka, Ronald, dan anggota CKD yg tak tersebut namanya.. maafkan aku sob.. daya ingatku termasuk yg jelek untuk urusan nama dan wajah seseorang ...


dan tugas yang harus dikerjakan jdi lumayan ringan. tadinya gue pikir bisa selesai lebih awal.. nyatanya TIDAK.
tetep aja gue tidur pagi hari.
ngalong banget deh.
dan agak2 serem juga sih sendirian didepan komputer.. ngenet.. untung aja ga terpikirkan buat buka yutub nyari yg serem2..

jam 5 pagi, diriku sudah berangkat temann.. (taulah gue yg dlu SMA dateng jam 7 lewat, bisa brangkat jam 5 gitu.. it's a miracle sobat)
trus ktmu teman2 kelompokku di salah satu pom bensin yg cangkang itu lhoo.. kuning merah gitu.. (ntar salah ngomong, bisa kena UU ITE pasal 11 ayat 3 nih gue..)

jam stengah 7 kita semua ke kampus.jam 7 gue lupa ngapain.yah pokoknya masih seperti hari2 sebelumnya, kita ke ruang auditorium untuk seminar.setelah seminar yg bikin ngantuk itu, kita disuruh ke lobby buat ngeliat semacem demo ekskul gitu kalo jaman SMA .. jaman sekarang sih UKM nama kerennya... hahahaha. ga nyambung.

nah.. sekarang masuk ke bagian yg lo semua udah pada tau cerita secara garis besarnya yg mayat2an itu,
rincinya begini...

agak siangan gitu. sekitar jam stengah 2, kita (kami) dibagiin kertas putih bertuliskan angka gitu. gue dapet angka 6.
*perasaan gue udah ga enak sob.angkanya jelek gitu.
gue ga ngerti (banget) ya mau diapain tuh kertas. trus kata kakak BEMnya:

"bawa pulpen aja ya.barang2 ditinggalkan disini.sama kertas yg baru dibagiin. KERTASNYA JANGAN ILANG YA DEEEEEEKKKKKK....!"

gitulah kira2. akhirnya, karna takut ilang, tuh kertas sama pulpen gue selipin di jam tangan gue.karna saat itu gue tak berkantung.

trus, kita disuruh main kereta2an gitu tapi tutup mata
*makin ga enak sob perasaan gue

setelah beberapa lama jalan, ruangan yg terang benderang berubah jadi kayak gelap gitu, ditambah bau yg menyengat aneh gitu. pedih di mata gue.. ditambah suruh baca2. makin deg2an lah gue. haha. salut banget tuh ama kakak yg membuat jantung gue berdegup kencang. haha.

trus tiba2 ada kakak yg narik tangan gue gitu.katanya:
'ikut gue'
gitu.haha. trus tangan gue ditaro di semacem benda yg agak membuat gue jijik pada awalnya.tapi lama2 gue penasaran.abis keras gitu, trus kayak pohon lumutan gitu.gue pikir bener2 pohon karna kakakny nanya:
'apaan tuh deekk? yakin mayaaat?? bukan kayu..???'

hihi.trus gue meraba2 deh..
ke kanaan...... masih tetep ga tau itu apa.
ke kiriiiiii........ YAK.
aku tau itu apa. JEMPOL teman...
haha,ngakak gue... holy-yeah bgt deh.
kasar sob jempolnya, ga pake lotion kali ya.....

sialnya, ada kakak yg iseng gitu deh.
tangan gue dimasukkan kedalam benda yg lembek2 kayak daging giling gitu. hahaha.
seru tapi.
apalagi disuruh nyari kertas yg punya nomor yg sama. didalem kertas itu ada kalimat yang harus ditulis ulang sob.
yaudah.
dengan biadab (maafkan aku maayy-at) gue ngobok2 itu mayat. mulai dari kaki.. ga ada. makin panik gue.akhirnya gue angkat aja lengannya. tetep ga ada. tadinya mau gue ajak dansa tuh. tapi.... ga ada musiknya.
tetep ga ada.

alhasil, gue keluar ruangan dengan tangan hampa ~~~~~~~ tepatnya tangan lengket.

trus sisa hari itu dihabiskan dengan main lompat tali (boong banget)
ga.ya standart lah.. minta tanda tangan dan dikerjain.

masih inget kan sama pesona yg gue bilang di part two??
itu ternyata bener senior gue sob. hahaha

yah intinya sih 29 itu hari yg menyenangkan dan menyedihkan
seneng karna udah selesai ospek
sedih karna ga bareng temen2 ospek lagi.
walopun ada sih yg masih sekelas dan ternyata itu temen SMPnya si SANSAK (ShANe SAKinah)

yah begitulah.

-wndpatrick- ritter udh g jaman, skarang Kyle Patrick. sakiiit ati ama Ty!!!! T____T

byeee:)



Jumat, 04 September 2009

BIG QUESTION: how jewish becomes smart??

halo kawan, nih gw baru baca artikel tentang yahudi, bisa kita contoh nih!


*Mengapa orang yahudi bisa pintar (Sabili Edisi No. 16Th XVI 26
> Februari 2009)*
>
>
>
> Today at 11:19am
>
> Oleh: Eman Mulyatman
>
> Perang panjang dengan Yahudi entah berlanjut sampai berapa
> generasi. Baik Israel maupun Palestina sadar dengan hal itu.
> Bagaimana dengan Indonesia?
> Artikel DR Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama.
> Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga
> tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah
> sakit disana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang
> dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"
> Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang
> menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas dibenaknya,
> apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan
> kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
> Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk PHd-nya. Sekadar untuk
> Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir 8 tahun. Karena harus
> mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
> Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel,
> setelah mengetahui sang ibu mengandung, sang ibu akan sering
> menyanyi dan bermain piano.
> Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan
> soal bersama suami.
> Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering
> membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat
> diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
> Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"
> Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih didalam
> kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."
> Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikuti terus
> perkembangannya.
> Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu
> mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain
> yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung
> sang ibu suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu.
> Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama
> salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang.
> Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk
> perkembangan otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik
> yang dapat merusak perkembangan dan pertumbuhan otak anak di dalam
> kandungan. Ini adalah adat orang-orang Yahudi ketika mengandung.
> Menjadi semacam kewajiban untuk ibu-ibu yang sedang mengandung
> mengkonsumsi pil minyak ikan.
> "Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang-orang
> Yahudi, perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap
> undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan
> ikan (hanya isi atau fillet)."
> Biasanya kalau sudah ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak
> ada bersama di satu meja. Menurut mereka, campuran daging dan ikan
> tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu
> kemestian, terutama badam.
> Uniknya, mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan
> hidangan utama.
> Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan
> dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan
> hidangan karbohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah-buahan,
> ini akan menyebabkan kita merasa mengantuk, lemah dan payah untuk
> memahami pelajaran di sekolah.
> Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan di
> rumah Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka
> akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka, menyuruh Anda merokok
> di luar rumah.
> Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan
> nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan
> melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa
> generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang dahsyat
> ditemukan oleh saintis yang mendalami bidang gen dan DNA.
> Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi.
> Mereka sangat memperhatikan makanan. Makanan awal adalah
> buah-buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil
> minyak ikan (code oil lever).
> Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas.
> Rata-rata mereka memahami tiga bahasa yaitu Hebrew, Arab, dan
> Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih main piano dan biola.
> Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan
> memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan
> anak pintar.
> Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.
> Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
> Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak-anak Yahudi akan diajar
> matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan.
> Di dalam pengamatan Stephen, perbandingan anak-anak di Calfornia,
> dalam tingkat IQ-nya bisa dikatakan 6 tahun kebelakang!
> "Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak Yahudi.
> Selain dari pelajaran tadi, olahraga menjadi kewajiban bagi
> mereka. Olahraga yang diutamakan ialah memanah, menembak, dan
> berlari. Menurut teman saya ini memanah dan menembak dapat melatih
> otak memfokus sesuatu perkara disamping mempermudah persiapan
> membela negara."
> "Selanjutnya perhatian saya menuju ke sekolah tinggi (menengah)
> disini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka
> didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala
> kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
> Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis, dan teknik.
> Ide itu akan dibawa ke jenjang yang lebih tinggi."
> "Satu lagi yang diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya
> sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan serius
> belajar ekonomi. Di akhir tahun di universitas, mahasiswa
> diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus mempraktekkannya. Dan
> Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap
> tim) dapat keuntungan sebanyak US$ 1 juta! Anda terperanjat?
> Itulah kenyataannya. "
> Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan
> keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara
> yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa
> generasi mungkin?
> Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara
> kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina?
> Terjawab sudah mengapa agresi Israel yang biadab dari 27 Desember
> 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina
> di Jalur Gaza.
> Seperti yang kita ketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban
> tewas akibat Holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang.
> Hampir setengah darinya adalah anak-anak.
> Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target
> anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, seusai Ramadhan
> 1429 Hijriah, Ismail Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500
> anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Qur'an.
> Anak-anak yang sudah hafal 30 juz al-Qur'an ini menjadi sumber
> ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam seusia muda itu mereka sudah
> menguasai al-Qur'an, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi
> seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran
> orang-orang Yahudi.
> Tidak heran jika anak Palestina menjadi para penghapal al-Qur'an.
> Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel
> menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak
> ada yang main playstation atau game. Namun kondisi itu memacu
> mereka untuk menjadi para penghapal yang masih begitu belia.
> Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghapal
> al-Qur'an itu telah syahid.
> Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa
> generasi lagi.
> Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi
> Indonesia.
> Ambil contoh tetangga kita yang terdekat, Singapura.
> Contoh yang penulis ambil sederhana saja, rokok. Benarkah merokok
> dapat melahirkan generasi "goblok"? Kata goblok diambil bukan dari
> penulis, tapi kata itu dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah
> menemui beberapa bukti yang menyokong teori ini. "Lihat saja
> Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu.
> "Jika Anda ke Jakarta, dimana saja Anda berada; dari restoran,
> teater, kebun bunga hingga ke museum, hidung Anda akan segera
> mencium asap rokok! Dan harga rokok? Cuma 70 sen dolar! Hasilnya!
> Dengan penduduk berjumlah jutaan orang, ada berapa banyakkah
> universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi?
> Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa
> mereka sendiri?
> Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris?


nah, kita semua kan mau jadi ibu kan?? boleh nih cara2 ibu yahudi tadi ditiru, hehehehe... semoga dapat di jadikan motivasi! terima kasih

-amrina-